Ada tiga jenis moods dalam Bahasa Inggris. Simak penjelasan di bawah agar kamu lebih menguasai materi ini.
Indicative Mood
Indicative mood adalah jenis mood yang mungkin paling sering digunakan. Indicative mood digunakan baik dalam kalimat pertanyaan maupun pernyataan dan berfungsi untuk menyatakan fakta.
Contohnya:
- Bali is the most famous island in South East Asia.
- Why do many tourists want to come to Bali?
- Because there are many tourism attraction in Bali.
Imperative Mood
Imperative mood biasanya digunakan untuk mengekspresikan tuntutan, instruksi (arahan), nasihat atau permintaan. Imperative mood mengacu pada perintah atau komando, baik larangan yang bersifat kasar dan tegas, hingga kalimat perintah yang sopan. Kamu juga bisa melibatkan diri di dalam kalimat saran atau kalimat perintah dalam bentuk imperative mood ini, dengan menambahkan kata “Let’s”.
Dalam membuat kalimat imperative mood, orang kedua (jamak atau tunggal) dengan subjek ‘you’ biasanya tidak disebutkan.
Contohnya:
- Let’s work on these things together.
- Shut up!
- Please switch on the television!
- Don’t touch that vase!
- Get out of my way!
Subjunctive Mood
Dalam Bahasa Inggris, subjunctive mood digunakan lebih sedikit dibandingkan imperative maupun indicative mood. Secara khusus, subjunctive digunakan setelah:
- Kata kerja: ask, command, demand, insist, propose, recommend, request, suggest
- Ekspresi: it is desirable, essential, important, necessary, vital
- if, as if, and wish
dengan pola:
Subject + subjunctive verb (ask, command, suggest,etc) + Object + bare infinitive (kata kerja bentuk dasar/asli).
Contohnya:
- I suggest you to take that final test.
- I ask you to get your schedule on time.
- It is important that he continue his study to the higher level.
- It is necessary that you bring all of the required data.
Subjunctive mood juga digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata, bisa jadi tentang pengandaian, atau harapan untuk masa depan, atau harapan yang belum tercapai.
Contohnya:
- I wish I had more time to spend the day with you. I still miss you.
- She faced the world as if she didn’t have any problems.
- They wish I could come to the family gathering this year.
- He didn’t study hard as if he would directly pass the examination.
Dalam subjunctive, kita menggunakan ‘be’ dalam present tense and ‘were’ (apapun subjek nya) dalam past tense.
Contohnya:
- If I were you I would not let her go like that. I would make her happy.
- If he were as rich as his father, he would travel around the world with his wife.
- If there were one more chance, she would do the best thing that she could.
- If she were a doctor, she would give free medical service to poor people.
Mau tahu info lengkap lainnya? Datang langsung ke Jl. Raya sesetan Gg taman sari no 21 Denpasar Selatan – Bali atau segera telepon ke nomor 081237711123 untuk ikut kelas dengan penawaran menarik sekarang juga!
LEC Bali, We are your English solution!